Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis bahan kain jaket
ada baiknya kita mengenal arti dari jaket itu sendiri.
Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau
pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di
bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai
sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket.
Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel
mulai dari sekitar pantat hingga sampai dibawah lutut. Dalam bahasa Inggris,
istilah jacket juga berarti jas, dan tidak hanya mencakup jaket menurut
pengertian bahasa Indonesia (jaket olahraga atau jaket kulit).
Berbeda dari kemeja atau blus yang dibuat dari kain tipis,
jaket dibuat dari kain tebal dan sering diberi kain pelapis dan bahan
penghangat di bagian dalam seperti bulu-bulu harus burung atau bulu angsa.
Tidak seperti kemeja atau blus, jaket tidak dipakai untuk langsung bersentuhan
dengan kulit. Oleh karena itu, jaket tidak perlu dicuci atau tidak perlu sering
dicuci. Sebagian besar jaket juga dibuat dari bahan yang tidak dapat dicuci.
Dalam dunia konveksi. distro / clothing, ada beberapa jenis
jaket yang sering digunakan seperti Jaket Sporty, Varsity, Parka, Bomber,
Harrington, Parasut, Kulit dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa bahan jaket yang sering digunakan :
ADIDAS
Jenis bahan kain Adidas memiliki sifat bahan kain yang ringan
dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kain cotton. Sifat bahannya
tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum
dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga
disebut sebagai bahan kain adidas.
DIADORA
Jenis bahan kain Diadora ini umum dipergunakan pada jaket
atau celana training olah raga dan baju yang bersifat sporty. Sifat bahan ini
mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah
meskipun harganya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika dicuci tidak melar
namun bila menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kainnya,
sama seperti bahan umum lainnya.
LOTTO
Jenis bahan kain Lotto ini digunakan sebagai bahan kaos
olahraga. Tekstur bahan ini tidak mengkilat, lembut apabila dipegang dan
elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan kain
cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team
sepak bola.
DRILL
Sesuai namanya, jenis bahan kain Drill ini memiliki serat
dengan garis-garis miring (nge-drill). Kain Drill umumnya merupakan campuran
antara cotton dan poliester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya
pun semakin mahal.
Berdasarkan besar kecilnya serat, maka kain ini dibagi
menjadi 4 bagian, yaitu :
• Twill Drill (serat kecil)
• American Drill (serat medium)
• Japan Drill (serat besar). Komposisi bahan cotton lebih
banyak dengan poliester yang lebih sedikit sehingga lebih nyaman dipakai.
• Raphael (serat yang lebih besar daripada Japan Drill).
Raphael biasanya hanya dipakai oleh produk dengan merk tersebut.
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill
dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal.
Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih
murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam,
koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk
tekstur untuk bahan ini adalah terlihat dari garis benang yang jelas.
SATEN
Jenis bahan kain Saten dikenal sebagai kain yang
permukaannya mengkilap. Terbuat dari bahan sutera dan biasanya digunakan untuk
membuat jubah toga, gaun, lingerie, jaket bisbol, celana olahraga, kemeja,
dasi, tas dan sepatu.
SIFON
Jenis bahan kain Sifon terbuat dari bahan dasar kapas, sutra
dan serat sintetis. Jenis kain ini
memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan Kain sifon juga
mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos (yang biasanya terbuat dari
bahan polyster /minyak bumi) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ).
FLEECE
Jenis bahan kain Fleece adalah bahan kain yang berbulu
dengan tampilan yang menyerupai benang wool. Bahan ini bersifat hangat dan
tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam
bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece
sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.
BABYTERRY / BABY TRAY
Jenis bahan kain Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan
bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga
dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya
bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan
sweater, jumper, maupun blazer wanita.
CANVAS
Jenis bahan kain Canvas ini memiliki tekstur tebal dan
berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau
mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda
lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.
PARASUT
Jenis bahan kain parasut merupakan bahan yang dikenal sangat
tipis dan relatif kedap air. Sesuai dengan sifatnya yang anti air, kain ini
sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air.
Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis poliester.
Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan
minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Dilihat dari bahan
baku pembuatnya bisa dipastikan bahan ini tidak dapat menyerap keringat
sehingga kurang cocok jika dikenakan pada udara panas. Bahan parasut sangat
mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau. Secara keseluruhan
bahan parasut mengandung pelastik, namun rata-rata memiliki kualitas yang
berbeda satu sama lain. Ada yang tebal, kuat, serta lembut, namun ada juga
bahan parasut yang tipis, kasar bahkan tembus pandang. Bahan parasut terbagi
menjadi beberapa jenis diantaranya parasut bewai, parasut furing dan parasut
metalik.
SCOTT PUMA
Jenis bahan kain Scott Puma adalah bahan kain terbaik atau paling bagus untuk Jaket Bomber. Bahan ini mirip dengan parasut akan tetapi lebih tebal dengan permukaan yang halus, tidak berisik bila bergesekan dan tidak mudah kusut.
TASLAN
Jenis bahan kain Taslan adalah terkenal paling eksklusif, karena bahan ini ada sub nya yang anti air. Sebenarnya bahan taslan ini banyak
macamnya seperti taslan salur, taslan korea, taslan lokal, dan lain-lain.
MILKY
Jenis bahan kain milky adalah bahan kain sejenis parasut dengan lapisan yang tipis dan berisik bila permukaan kain saling bergesekan. Contoh pemakaian untuk bahan ini seperti pada jaket-jaket hadiah dari dealer motor.
MICRO / DESPO
Jenis bahan kain Micro / Despo ini memiliki karekteristik
seperti bahan parasut namun agak tipis.
TESSA
Jenis bahan Tessa digunakan untuk membuat jaket-jaket semi
jas dengan harga serta kualitasnya yang berada di bawah jas.
TETERON
Jenis bahan Teteron berbahan kasar, ciri khas dari bahan ini
adalah adanya serabut yang mirip garis. Tidak menyerap keringat dan panas.
LEATHER & SUEDE ( BAHAN KULIT )
Jenis kain LEATHER & SUEDE ( BAHAN KULIT ) ini sama-sama
terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede
dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan
ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather,
pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan
berkesan murahan. Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian
tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan
paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki
kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang
tipis dan melar.
WOOL
Jenis kain Wool ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan
tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut
jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight
Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong
ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat.
Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet). Bahan kain
wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.
Kelebihan jenis kain wool:
– Sangat tebal dan kuat
– Daya serap keringat yang tinggi.
Kekurangan kain wool:
– Bahan lebih terasa panas di kulit
– Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal.
CORDUROY
Jenis bahan kain corduroy ini bergaris-garis, dan selain
sebagai bahan jaket, corduroy juga bisa digunakan sebagai bahan celana. Bahan
ini sudah jarang digunakan karena terkesan kuno.
DENIM / JEANS
Jenis bahan kain denim ialah bahan jeans. Biasa dipakai
untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.
Kelebihan kain denim:
– Tebal dan kuat
– Tidak mudah kusut.
Kekurangan kain denim:
– Warna cenderung mudah luntur
– Lebih terasa panas dikulit.
Berikut adalah standar ukuran jaket yang sering digunakan :
Berikut telah kita bahas sekilas jenis-jenis bahan kain
jaket yang pada umumnya sering digunakan, terutama di dunia konveksi, distro /
clothing. Bila ada pertanyaan mengenai artikel ini, silahkan hubungi Galeri
Konveksi 51.
Untuk anda yang membutuhkan Jasa Konveksi Jaket, bisa menghubungi Galeri Konveksi 51. Menyediakan jasa konveksi Jaket sesuai dengan desain, warna dan bahan yang anda inginkan. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Galeri Konveksi 51.
NOTE : karena akhir-akhir ini banyak yang menanyakan bahan kain Jaket Bomber, untuk bahan kain terbaik dan paling bagus yaitu Scott Puma, kualitas medium yaitu Taslan dan dibawahnya ada Milky.
Untuk Konveksi Jaket bisa lihat di sini Konveksi Jaket Galeri Konveksi 51.
1 komentar:
Click here for komentarMantap gan..sangat bagus artikelnya,bisa dijadikan tambahan pengetahuan tentang jenis2 jaket ini.
Silahkan kunjungi juga blog kami seputar grosir jaket di >> www.grosirjaketnike.wordpress.com
Terima kasih telah berkunjung ke blog Galeri Konveksi 51 EmoticonEmoticon