Jenis-Jenis Kain

Jenis-Jenis Kain

Jenis-jenis kain dalam usaha konveksi, distro atau clothing, berkaitan dengan desain dan model pakaian yang akan dibuat. Jenis-jenis kain ini menentukan kesesuaian dan kenyamanan dari model pakaian tersebut. Apabila pemilihan jenis-jenis kain tersebut tidak sesuai, maka akan mengakibatkan pakaian menjadi unfashionable dan uncomfortable. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sangat penting untuk mengetahui karakteristik dari jenis-jenis kain pakaian. Jenis-jenis kain ini sangat beragam dan akan membingungkan bagi orang awam yang belum terlalu mengenal dengan berbagai macam jenis-jenis kain tersebut. Untuk itu mari kita mengenal jenis-jenis kain tersebut khususnya dalam usaha konveksi, distro atau clothing.

Berikut adalah jenis-jenis kain yang sering digunakan :

KATUN COMBED ( COTTON COMBED )
Jenis kain Katun Combed ini disusun dari benang kapas dimana pada saat pemintalannya / spinning menggunakan mesin combing yang berfungsi untuk membuang serat-serat pendek dari kapas yang tidak optimal pada mesin carding serta telah melalui proses washing sehingga hasil kainnya lembut dan halus. Bahan ini adalah yang terbaik. Biasa digunakan oleh produsen kaos internasional maupun lokal. Kain katun combed adalah kain yang sangat umum dipakai produsen kaos baik oleh merek clothing ataupun merek distro.

Sifat dari Kain Katun Combed :
-Serat benang halus.
-Hasil Rajutan dan tekstur kainnya rata tidak berbulu.
-Kainnya lembut halus sehingga nyaman untuk digunakan.
-Menyerap keringat sehingga terasa sejuk / tidak panas.
-Tidak mudah kusut.
-Tidak mudah luntur.
-Mudah untuk proses sablon.

KATUN CARDED ( COTTON CARDED )
Jenis kain Katun Carded ini kualitasnya dibawah kain Katun Combed, biasa disebut juga semi combed. Jenis kain ini disusun dari benang-benang yang berbulu dan masih banyak mengandung serat-serat kapas yang pendek dan belum melalui proses washing.

Sifat dari Kain Katun Carded :
-Serat benang kurang halus (kasar dan kaku) dibandingkan katun combed.
-Hasil rajutan dan tekstur bahannya kurang rata dibandingkan katun combed.
-Menyerap keringat sehingga terasa sejuk / tidak panas.
-Tidak mudah kusut
-Tidak mudah luntur.
-Mudah untuk proses sablon.


*Jenis kain katun combed dan carded menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah terdiri dari serat kapas.
JENIS BENANG
Bila kita mendengar Kain Katun Combed 20S, 24S, 30S dan 40S, maka hal itu adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi dari bahan kain katun combed. Berikut sedikit penjelasannya;
1. Benang 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. Benang 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. Benang 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. Benang 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

TC ( TETERON COTTON )
Jenis kain TC (teteron cotton) ini adalah campuran dari 35% kain Katun Combed  dan 65% kain Polyester ( Teteron ). Bila dibandingkan dengan kain Katun, kain TC kurang bisa untuk menyerap keringat dan terasa agak panas di badan. Kelebihan dari kain TC adalah lebih tahan dari penyusutan kain (melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali, hal ini dikarenakan adanya bahan polyester yang terkandung didalamnya.

CVC ( COTTON VISCOSE )
Jenis kain CVC ini adalah campuran dari 55% kain Cotton Combed dan 45% kain Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat penyusutan kainnya lebih kecil daripada kain Katun. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

VISCOSE
Jenis kain Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus).
Ciri2 viscose :
• Terasa lembut dan dingin di kulit;
• Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
• Menyerap keringat;
• Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
• Bisa dicuci atau di dry clean.

HYGET
Jenis kain Hyget ini termasuk dalam kategori  spandex. Bersifat elastis namun lebih berat dari spandex biasa. Lapisan luarnya terlihat mengkilap. Bahan ini tidak mudah untuk menyerap keringat. Bahan ini terbuat dari plastik,namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah. Namun bahan ini bisa juga digunakan untuk membuat jersey (baju bola) dari  jenis Super Hyget yang kualitasnya lebih baik .

POLYESTER / PE
Jenis kain Polyester / PE ini terbuat dari serat sintetis (buatan) dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan untuk produk plastik berupa biji plastik. Dikarenakan dari sifat bahan dasarnya tersebut, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas bila dipakai. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:
• Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
• Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
• Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

LACOSTE
Jenis kain Lacoste ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.

DRILL
Sesuai namanya, jenis kain Drill ini memiliki serat dengan garis-garis miring (nge-drill). Kain Drill umumnya merupakan campuran antara cotton dan polyester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya pun semakin mahal.
Berdasarkan besar kecilnya serat, maka kain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
• Twill Drill (serat kecil)
• American Drill (serat medium)
• Japan Drill (serat besar). Komposisi bahan cotton lebih banyak dengan poliester yang lebih sedikit sehingga lebih nyaman dipakai.
• Raphael (serat yang lebih besar daripada Japan Drill). Raphael biasanya hanya dipakai oleh produk dengan merk tersebut.
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstur untuk bahan ini adalah terlihat dari garis benang  yang jelas.

TWILL
Jenis kain Twill memiliki karekteristik hampir sama dengan kain Drill, namun bahan ini agak panas bila digunakan.

OXFORD / TROPICAL
Jenis kain Oxford / Tropical ini memiliki spesifikasi bahan tekstur rata tidak seperti drill. Jalinan benang-benang pintalan kain semacam jalinan titik-titik seperti pada pixel dalam resolusi gambar.
Beberapa merk bahan Oxford/ Tropical antara lain :
1. Taipan Topical
2. Maryland
3. Sari Warna.

TWIST
Jenis kain Twist ini memiliki spesifikasi bahan tekstur halus, mengkilap dan terkesan elegan. Biasanya digunakan untuk seragam safari, blazer, jas dan seragam untuk keperluaan indoor lainnya.

FLEECE
Jenis kain Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool. Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

BABYTERRY / BABY TRAY
Jenis kain Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

CANVAS
Jenis kain Canvas ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.

TESSA
Jenis kain Tessa memiliki tekstur kain yang cukup halus. Kainnya juga tebal dan tidak mudah kusut. Jenis bahan Tessa digunakan untuk membuat jaket-jaket semi jas dengan harga serta kualitasnya yang berada di bawah jas.

BESTWAY
Jenis kain Bestway / New best way airmaxx merupakan salah satu jenis kain tekstil yang diciptakan menggunakan teknik tenun khusus inovasi Textileone dengan mesin AIRJET untuk memenuhi kebutuhan pakaian kerja sehari-hari. Oleh beberapa desainer baju, kain ini biasa dimanfaatkan untuk membuat segala jenis office wear, corporate uniform dan pakaian dinas harian.
Berbeda dengan kain tekstil lainnya, karaktersitik best way yang lembut, dingin, dan trendy mampu memberikan kenyamanan optimal bagi tubuh pemakainya. Tidak mengherankan jika kemudian kain ini menjadi pilihan terbaik untuk membuat seragam kerja hingga desain baju lainnya.
Selain difungsikan untuk membuat seragam dinas, kain best way juga bisa digunakan untuk membuat jubah wisuda untuk berbagai perguruan tinggi. Bahkan sejak tahun 2012 kain best way telah ditetapkan sebagai seragam standar seluruh kementrian kesehatan.

BELUDRU
Jenis Kain Beludru / Velvet biasanya dikenal dengan nama kain beludru. Kain velvet adalah jenis kain tenun tafting (berumbai) dengan struktur yang sangat halus dan rata, sehingga tekstur dan permukaan kain velvet terlihat berkilau dan lembut seperti perpaduan dari sifat kain sutera dan wol. Kain beludru atau kain velvet ini adalah kain lembut yang terbuat dari sutra, rayon atau nylon dengan ciri bahan seperti tumpukan bulu yang sangat halus, mulus padat dan lembut seperti bulu kucing, beruang dan lain-lain.
Awalnya velvet pertama kali muncul terbuat dari serat sutra. Tetapi pada saat persediaan serat sutra menipis, maka para pemintal mulai beralih ke serat-serat lainnya yang mudah didapat, seperti: rayon dan katun (14%-18% sutra dan sisanya rayon). Sedangkan velvet yang 100% sutra sudah sangat susah untuk ditemukan, kalau pun ada pasti sangat mahal harganya. Motif-motif bahan velvet pun sudah beragam, ada yang garis-garis sampai kotak-kotak.
Pada umumnya bahan dasar velvet ialah katun dan sutra. Kemudian dikembangkan lagi ke bahan-bahan lainnya, seperti viscose dan polyester. Velvet pun bisa dibuat di atas bahan yang mengandung karet atau stretch karena semakin canggihnya alat. Stretch velvet ini dapat mengikuti lekuk bentuk tubuh sehingga nyaris sempurna. Banyak busana-busana mewah dan kebaya memakai bahan stretch velvet supaya terlihat seksi karena velvet bisa mengikuti bentuk tubuh. Lebih banyak helai benang yang dipakai akan menciptakan velvet yang tebal sehingga akan menambah tinggi harga jualnya. Terlebih lagi bila ada aplikasi di atasnya seperti brokat atau bordir, harganya akan bertambah mahal. Bahan velvet tak hanya tebal, namun ada juga yang tipis. Velvet tipis lebih mudah dijahitnya dibandingkan dengan yang tebal. Terlebih lagi bila kita ingin membuat busana pesta dan kebaya. Lekuk tubuh dapat terlihat jelas dan membuat kita tampak seksi bila memakai stretch velvet.

TETERON
Jenis kain Teteron berbahan kasar, ciri khas dari bahan ini adalah adanya serabut yang mirip garis. Tidak menyerap keringat dan panas.

CORDUROY
Jenis kain corduroy ini bergaris-garis, dan selain sebagai bahan jaket, corduroy juga bisa digunakan sebagai bahan celana. Bahan ini sudah jarang digunakan karena terkesan kuno.

RIBSTOP
Jenis kain Ribstok adalah jenis kain yang memiliki teksture kotak-kotak.

PARASUT
Jenis kain parasut merupakan bahan yang dikenal sangat tipis dan relatif kedap air. Sesuai dengan sifatnya yang anti air, kain ini sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis polyester. Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Dilihat dari bahan baku pembuatnya bisa dipastikan bahan ini tidak dapat menyerap keringat sehingga kurang cocok jika dikenakan pada udara panas. Bahan parasut sangat mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau. Secara keseluruhan bahan parasut mengandung pelastik, namun rata-rata memiliki kualitas yang berbeda satu sama lain. Ada yang tebal, kuat, serta lembut, namun ada juga bahan parasut yang tipis, kasar bahkan tembus pandang. Bahan parasut terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya parasut bewai, parasut furing dan parasut metalik.

TASLAN
Jenis kain Taslan adalah bahan yang memiliki kemampuan anti air (waterproof).

MICRO / DESPO
Jenis kain Micro / Despo ini memiliki karekteristik seperti bahan parasut namun agak tipis.

LEATHER & SUEDE ( BAHAN KULIT )
Jenis kain LEATHER & SUEDE ( BAHAN KULIT ) ini sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan. Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.

WOOL
Jenis kain Wool ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet). Bahan kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.
Kelebihan jenis kain wool:
– Sangat tebal dan kuat
– Daya serap keringat yang tinggi.
Kekurangan kain wool:
– Bahan lebih terasa panas di kulit
– Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal.

SIFON
Jenis kain Sifon terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis.  Jenis kain ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ).

LINEN
Jenis kain Linen hampir sama dengan kain katun. Hanya saja kain linen memiliki serat yang lebih kuat.
Kelebihan kain linen:
– mudah menyerap keringat
– terasa dingin di kulit.
Kekurangan kain linen:
– kain mudah kusut
– warna mudah pudar terlebih jika terlalu sering disetrika.

DENIM / JEANS
Jenis kain denim ialah kain berbahan jeans. Biasa dipakai untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.
Kelebihan kain denim:
– Tebal dan kuat
– Tidak mudah kusut.
Kekurangan kain denim:
– Warna cenderung mudah luntur
– Lebih terasa panas dikulit.

WEDGES ( SELENA )
Jenis kain Wedges / jenis kain Selena merupakan jenis bahan kain yang biasanya digunakan untuk membuat blazer dan baju kantoran. Sifatnya agak tebal dan kaku.

ADIDAS
Jenis kain Adidas memiliki sifat bahan kain yang ringan dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kain cotton. Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga disebut sebagai bahan kain adidas.

DIADORA
Jenis kain Diadora ini umum dipergunakan pada jaket atau celana training olah raga dan baju yang bersifat sporty. Sifat bahan ini mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah meskipun harganya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika dicuci tidak melar namun bila menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kainnya, sama seperti bahan umum lainnya.

LOTTO
Jenis kain Lotto ini digunakan sebagai bahan kaos olahraga. Tekstur bahan ini tidak mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan kain cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola.

SATEN
Jenis kain Saten dikenal sebagai kain yang permukaannya mengkilap. Terbuat dari bahan sutera dan biasanya digunakan untuk membuat jubah toga, gaun, lingerie, jaket bisbol, celana olahraga, kemeja, dasi, tas dan sepatu.

Berikut penjelasan tentang jenis-jenis kain. Bila disimpulkan, maka tidak semua jenis kain dapat digunakan dalam semua model pakaian, dikarenakan adanya karakteristik dari jenis kain untuk pakaian tertentu. Selain dari jenis-jenis kain dalam usaha konveksi, distro dan clothing, ada material lain yang menjadi pelengkap dari pakaian, yaitu jenis-jenis sablon dan jenis-jenis bordir. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sumber : www.galerikonveksi51.com
Previous
This is the oldest page

Terima kasih telah berkunjung ke blog Galeri Konveksi 51 EmoticonEmoticon

Thanks for your comment