Jenis-Jenis Bahan Kain Polo Shirt

Jenis-Jenis Kain Polo Shirt

Pada umumnya jenis-jenis bahan kain Polo Shirt adalah Cotton (tetapi seringkali kita harus menyebutnya dengan LACOSTE COTTON untuk membedakan dengan bahan kaos) Cotton CVC 20s, Cotton CVC 24s, Cotton Pique, dan PE. Namun kita sering dibingungkan dengan beberapa penamaan lain dari jenis-jenis bahan kain polo shirt yang beredar dipasaran. Mungkin saja hal ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan pemahaman ataupun penyebutan yang berbeda dari berbagai konveksi di Bandung, produsen bahan dan manufaktur kain tersebut.

Pada kesempatan kali ini Galeri Konveksi 51 akan mencoba  memaparkan jenis-jenis bahan kain Polo Shirt.

1.      COTTON
Jenis bahan kain cotton ini sering menjadi andalan untuk usaha distro, clothing dan merek ternama. Terdapat 2 jenis bahan cotton yang paling sering beredar di pasar Indonesia yaitu Cotton Combed dan Cotton Carded. Yang membedakan dari kedua jenis Cotton ini adalah dari teknik pabrikasinya, yaitu teknik Combing dan teknik Carded sehingga akan menghasilkan hasil akhir yang berbeda. Cotton Combed bahannya lebih halus dengan harga yang lebih tinggi daripada Cotton Carded yang agak kasar. Secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, Sedangkan Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. 

Biasanya kita sering melihat jenis kaos dengan yang 20S, 24S, 30S dan 40S. Hal ini berbanding terbalik dengan penamaan angka pada jenis kain Combed tersebut, semakin kecil angkanya, maka semakin tebal kainnya. Bahan dengan benang 20S lebih tebal ketimbang 30S. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20S, yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett / Knit. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah mudah untuk melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik hal ini dikarenakan adanya udara pada lapisan kain seperti layaknya spon.

Secara umum, karakteristik dari bahan yang berasal tanaman kapas ini adalah sebagai berikut:
-Bahan terasa dingin dan sedikit kaku.
-Menyerap keringat
-Pakaian/kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen.
-Rentan terhadap jamur.
-Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:

a.       TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton 35% dengan bahan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

b.      CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed 55% dan Viscose 45%. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

2.      VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus).

Ciri2 viscose :
-Terasa lembut dan dingin di kulit.
-Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat.
-Menyerap keringat.
-Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam.
-Bisa dicuci atau di dry clean.

3.      POLYESTER & PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat.

Karakteristik dari bahan ini yaitu:
-Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini.
-Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
-Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

4.      LACOSTE COTTON
Lacoste adalah sebutan untuk bahan poloshirt yang sebenarnya sama dengan bahan polo shirt diatas tetapi dengan teksture pemintalan lebih terasa, mempunyai teksture ber pori-pori pada 2 sisi bahannya (luar dan dalam). Seperti jenis cotton lainnya, Lacoste cotton juga nyaman di pakai dan adem. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengan tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Sebanding dengan kualitasnya, harganya juga yang paling tinggi. Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah.

Bahan jenis ini bisa di kategorikan bahan jenis yang paling lazim untuk pembuatan kaos polo. Teknis pembuatan bahan dengan jenis ini adalah rajutan berteksture bulat, kotak–kotak atau berbentuk rajutan segitiga kecil-kecil. Untuk jenis bahan ini sangat baik di aplikasikan dengan bordir komputer jika anda menginginkan hasil yang maksimal, karena jenis bahan seperti ini jika anda menginginkan design anda di sablon, tehnik sablon yang di gunakan untuk mendapatkan hasil maksimal terbatas, karena tidak semua jenis sablon dapat diaplikasikan di bahan ini karena permukaan bahan jenis ini tidak rata dan agak kasar. Jenis bahan ini dapat bagi menjadi 2 macam yaitu lacoste pique cotton dan lacoste polyester ( PE ). Jenis bahan lacoste pique cotton adalah jenis bahan terbaik dikelas jenis bahan ini, karena selain lebih lembut, lebih nyaman dan menyerap keringat. Jika anda ingin menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan anda, bisa menggunakan bahan jenis lacoste polyester ( PE ).

a.       LACOSTE COTTON & COTTON PIQUE
Perbedaan lacoste cotton pique dan lacoste cotton biasa adalah pada teksture 2 sisi bahannya, pada lacoste cotton pique, sisi bagian dalam tidak ber pori-pori. Untuk kenyamanan dan harga sama seperti lacoste cotton.

b.      LACOSTE PE (Polyester)
Bahan ini mengandung campuran polyester, jelas tidak se adem 2 bahan di atas keunggulan bahan ini adalah harga nya yang miring. Teskture pori-pori nya lebih besar di bandingkan dengan 2 jenis bahan di atas.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.

Berikut adalah standar ukuran untuk Polo Shirt :

Size Chart Polo Shirt

Demikian jenis-jenis bahan kain polo shirt yang sering kita dengar dipasaran, Bila anda memiliki pertanyaan seputar Kaos Polo Shirt, silahkan untuk menghubungi kami.

Untuk anda yang membutuhkan Jasa Konveksi Polo Shirt, bisa lihat di Konveksi Polo Shirt Galeri Konveksi 51
   
Previous
Next Post »

Terima kasih telah berkunjung ke blog Galeri Konveksi 51 EmoticonEmoticon

Thanks for your comment